Tags
Let’s enjoy the colors of fall and the falling leaves on Red Cedar river, Michigan State University. This video was taken on October 20, 2016.
.
*/ : )
24 Monday Oct 2016
Posted Seputar Kampus
inTags
Let’s enjoy the colors of fall and the falling leaves on Red Cedar river, Michigan State University. This video was taken on October 20, 2016.
.
*/ : )
13 Saturday Jun 2015
Posted Amerikasiana
inTags
Film, National Park, Supervolcano, Wyoming, Yellowstone, youtube
Yellowstone, suatu Taman Nasional sangat terkenal di Amerika. Yellowstone National Park adalah taman nasional pertama di Amerika yang ditetapkan pada tahun 1872. Pegunungan yang merupakan alam liar tempat beruang Grizzly, serigala, kawanan Bison dan banyak lagi bertempat tinggal.
Keindahan alam di YNP sudah menjadi ikon dunia. Berlokasi (sebagian besar) di negara bagian Wyoming, daerah Utara Amerika Serikat, YNP merupakan salah satu tujuan wisata alam yang utama.
Apakah Anda tahu bahwa Yellowstone National Park sebenarnya merupakan sebuah supervolcano aktif? Saat pengunjung berjalan di sekitar taman mungkin akan berpikir: “Saya tidak melihat gunung berapi..?!” Hal terjadi karena hampir seluruh taman ini adalah gunung berapi – banyaknya geyser menggelegak dan sumber air panas merupakan indikasi aktivitas (magma) yang bergerak sekian Km di bawah permukaan.
Akibat dari aktivitas magma ini maka permukaan tanah di Yellowstone mengalami naik-turun yang teramati oleh sensor-sensor khusus yang ditanam di seluruh area tersebut. Akhir-akhir ini kenaikan permukaan sekitar 3 inchi per tahun.
Ledakan dahsyat Yellowstone terjadi sekitar 174 ribu tahun lalu, yang menghasilkan danau West Thumb. Sedangkan lava yang keluar sekitar 70 ribu tahun lalu. Gunung api ini masih aktif dan menjadi kajian para ahli kebumian dari seluruh dunia. Akankah ia meletus lagi? Kemungkinan itu sangat besar, tetapi para ahli dengan teknologi tercanggih saat ini belum bisa memprediksi kapan ia akan meletus.
Di Indonesia juga dikenal letusan supervolcano yang terjadi di Sumatera Utara, yang menghasilkan danau Toba. Di Nusa Tenggara juga ada supervolcano pada Tambora. Beberapa wilayah lain, seperti Bali, juga mempunyai kaldera-kaldera purba yang sangat luas, menandakan pernah adanya aktivitas supervolcano sekian ribu tahun lalu.
Kembali ke Yellowstone National Park, seberapa hebat akibat yang bisa ditimbulkan jika terjadi ledakan supervolcano Yellowstone?
Sebagai gambaran, luas kaldera Yellowstone saat ini adalah sekitar 3.960 km2, hampir sama dengan luas Pulau Nias (4.064 km2) dan lebih luas dari Danau Toba.
Prediksi dari berbagai kelompok peneliti kebumian dan lingkungan antara lain adalah jika terjadi ledakan maka dapat menghilangkan nyawa jutaan manusia. Tidak hanya manusia tetapi juga semua mahluk hidup yang ada di benua Amerika bagian Utara.
Dua pertiga kehidupan di Amerika akan musnah. Ini diakibatkan tidak hanya secara langsung oleh material ledakannya di lokasi seperti batu-batuan, tetapi juga oleh abu vulkanik dan udara beracun yang terakibat dari letusan tersebut.
Ledakan supervolcano Yellowstone mempunyai kekuatan jutaan kali lipat dibandingkan dengan bom atom yang dijatuhkan di Heroshima dan Nagasaki tahun 1945.
Banyak film dibuat berdasarkan studi kebumian dan prediksi letusan supervolcano ini. Salah satu yang cukup bagus dapat dilihat pada kanal Youtube dibawah ini. Pembuat film menyatakan bahwa: Ini adalah kisah nyata, yang belum terjadi.
Silakan dinikmati… 🙂
.
.
Lokasi Yellowstone National Park pada peta Google:
.
Sumber bacaan:
21 Saturday Mar 2015
Posted Fotomorgana
inTags
Jumat pagi yang diselimuti awan, tetapi angin juga cukup kencang, membuat pergerakan awan menarik untuk dinikmati. Beberapa burung yang mulai hadir dari “tempat mengungsi musim dingin” di daerah Selatan juga sempat terekam.
*/ : )
15 Sunday Feb 2015
Posted Amerikasiana
inTags
Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, tidak berbatas waktu dan tempat, apalagi berbatas partai politik atau golongan atau baju seragam atau strata sosial.
Islam akan berada dimanapun dengan duta-dutanya yaitu orang muslim. Hal ini tak terkecuali di benua Amerika, khususnya di negara adidaya Amerika Serikat yang berpenduduk 318 juta orang (2014).
Video ini adalah mengenai gambaran muslim di Amerika. Terbagi menjadi empat bagian video, yaitu:
Video ini dipublikasikan oleh the U.S. Department of State’s Bureau of International Information Programs (IIP) pada bulan April 2014.
Komunitas muslim Amerika semakin membesar seiring dengan berjalannya waktu. Beberapa fakta kondisi saat ini adalah sebagai berikut:
Satu dari 100 warga Amerika adalah muslim.
Dua dari tiga muslim Amerika adalah generasi pertama imigran.
Satu dari lima muslim Amerika adalah mualaf.
Beberapa foto rekaman/snapshot dari video dapat dilihat berikut ini.
Mari bersama mengenal saudara-saudara kita di Amerika.
*/ : )
14 Saturday Feb 2015
Posted Amerikasiana
inTags
Islam, islamophobia, muslim, North Carolina, Obama, Three Winners, Video, youtube
Imam Sohail preached on Friday praying, Feb 13, 2015, on Islamic Center of East Lansing, Michigan.
“You cannot even have iman, if you don’t promote good and fight against evil. Don’t paint anyone with the same brush. We’re gonna fight ignorance with knowledge, we’re gonna fight evil with good, we’re gonna fight hatred with love”.
The story of the Three Winners from The Telegraph (Feb 11, 2015): Chapel Hill shooting: Three American Muslims killed
Statement by the President of USA (Feb 13, 2015):
No one in the United States of America should ever be targeted because of who they are, what they look like, or how they worship.
Source: The Whitehouse.
More about Our Three Winners from North Carolina on Facebook: Facebook.com/OurThreeWinners
07 Saturday Feb 2015
Posted Fotomorgana, Hari-Harian
inTags
Gerakan lambat difilm kita kenal dengan istilah slow-motion (sering disebut juga: slowmo). Penggemar film aksi-fiksi seperti Matrix tentunya tidak asing lagi. Tampilan slowmo dihasilkan dari perekaman gambar film yang mempunyai kecepatan lebih dari standar pemutaran. Standar kecepatan adalah 30 fps (frame per second), maka kecepatan slowmo pada saat direkam adalah 60 fps, misalnya.
Hasilnya adalah saat film diputar kembali maka kecepatan gerak obyek menjadi setengahnya, sehingga kita melihat orang berjalan menjadi sangat pelan, atau air menetes dapat terekam gerakannya. Teknik ini, juga dikenal sebagai high-speed photography, sering digunakan untuk mempelajari gerakan yang cepat, yang sulit dilihat oleh mata. Misalnya, dalam ilmu pengetahuan, adalah mengamati petir. Perjalanan cahaya dari permukaan bumi ke awan dapat diamati, tentunya perekaman dengan kecepatan yang sesuai keperluan.
Dengan menggunakan kamera ponsel, saya mencoba bermain dengan teknik slowmo ini. Pada modus kamera ponsel ada setting untuk perekaman slowmo, aktifkan, dan carilah obyek yang menarik. Hasil main-main dengan slowmo ini antara lain bisa dilihat berikut ini.
Kiki si Tupai sedang mengambil makanan di balkon rumah:
Chiku (berbulu coklat) dan Heti sedang bermain-main:
Menikmati keindahan jatuhnya salju:
Untuk obyek tertentu maka teknik slowmo ini akan membuat tampilan menarik. Bukan dari sisi sainsnya tetapi dari sisi kenikmatan melihatnya saja dulu sudah cukuplah… 🙂
*/ : )
16 Friday Jan 2015
Posted Fotomorgana, Michigan Sekitarnya, Seputar Kampus
inTags
MSU, Time-elapse, Video, Vine, youtube
Jika kita melihat video dalam format kecepatan standar, yaitu sekitar 24 fps atau frame per second, maka ini berarti dalam rentang satu detik dihadirkan 24 gambar dihadapan mata kita. Bagaimana jika 24 gambar tadi hanya satu (atau kurang dari 24) yang ditampilkan..? Teknik ini disebut dengan time-lapse photography.
Melalui kamera ponsel, saya mencoba membuat video amatir dengan mencoba teknik time-lapse ini. Tidak terlalu rumit, bahkan sangat mudah, karena sudah banyak tersedia aplikasi gratis yang dapat berjalan di Android ponsel saya. Cukup ke Google Play Store dan cari dengan kata kunci time lapse atau frame lapse.
Pada saat pengoperasian, kita atur durasi video yang akan dihasilkan, dan berapa kecepatan perekaman yang diinginkan. Misalkan kita pakai kecepatan 1 fps, maka jika akan dihasilkan durasi video 1 menit maka kita record-nya selama 24 menit. Artinya dengan merekam selama 24 menit akan dihasilkan video time-lapse berdurasi 1 menit.
Jangan lupa, letakkan kamera/ponsel pada tempat yang statis (dan aman dari gangguan/bergoyang).
Beberapa percobaan yang saya lakukan, antara lain seperti berikut ini (dalam format video Vine).
Jika anda punya pengalaman atau hasil karya terkait fotografi time-lapse, silakan berbagi ya. Jika ada tautnya silakan tulis dalam komentar dibawah ini.
*/ : )
16 Tuesday Sep 2014
Posted Arsenal
inTags
In a forest farming practice, high-value specialty crops are grown under the protection of a managed forest canopy that has been modified to provide the correct shade level. The practice also includes the production of non-timber forest products for specialty markets. In this segment, examples of successful forest farming operations, including shiitake mushrooms, pine straw, woodland wildflowers, medicinal plants and high value wood blanks are presented, along with tips for marketing forest farming products.
…
Source: The Center for Agroforestry, University of Missouri.
14 Sunday Sep 2014
Posted Arsenal
inTags
Silvopasture is the intentional combination of trees, forage and livestock managed as a single practice. In this segment, see examples of profitable silvopasture practices, including cattle with pecans. Considerations for establishing a successful silvopasture practice are also offered.
…
Source: The Center for Agroforestry, University of Missouri.
13 Saturday Sep 2014
Posted Arsenal
in
Riparian Forest Buffers are natural or re-established streamside forests made up of tree, shrub and grass plantings. They buffer non-point source pollution of waterways from adjacent land, reduce streambank erosion, protect aquatic environments and enhance wildlife. Learn the basics of establishing a riparian buffer practice and how profitable products, like decorative woody florals, can be implemented into the buffer.
…
Source: The Center for Agroforestry, University of Missouri.