Tags
Gerakan lambat difilm kita kenal dengan istilah slow-motion (sering disebut juga: slowmo). Penggemar film aksi-fiksi seperti Matrix tentunya tidak asing lagi. Tampilan slowmo dihasilkan dari perekaman gambar film yang mempunyai kecepatan lebih dari standar pemutaran. Standar kecepatan adalah 30 fps (frame per second), maka kecepatan slowmo pada saat direkam adalah 60 fps, misalnya.
Hasilnya adalah saat film diputar kembali maka kecepatan gerak obyek menjadi setengahnya, sehingga kita melihat orang berjalan menjadi sangat pelan, atau air menetes dapat terekam gerakannya. Teknik ini, juga dikenal sebagai high-speed photography, sering digunakan untuk mempelajari gerakan yang cepat, yang sulit dilihat oleh mata. Misalnya, dalam ilmu pengetahuan, adalah mengamati petir. Perjalanan cahaya dari permukaan bumi ke awan dapat diamati, tentunya perekaman dengan kecepatan yang sesuai keperluan.
Dengan menggunakan kamera ponsel, saya mencoba bermain dengan teknik slowmo ini. Pada modus kamera ponsel ada setting untuk perekaman slowmo, aktifkan, dan carilah obyek yang menarik. Hasil main-main dengan slowmo ini antara lain bisa dilihat berikut ini.
Kiki si Tupai sedang mengambil makanan di balkon rumah:
Chiku (berbulu coklat) dan Heti sedang bermain-main:
Menikmati keindahan jatuhnya salju:
Untuk obyek tertentu maka teknik slowmo ini akan membuat tampilan menarik. Bukan dari sisi sainsnya tetapi dari sisi kenikmatan melihatnya saja dulu sudah cukuplah… 🙂
*/ : )